ZIEGRUSAK | me n ma world

uang kembalian

Posted in CATATAN BEBAS by cakpii on Oktober 18, 2007

kembalian.jpg

Anda tentu pernah belanja di supermarket atau department store, bahkan mungkin ada di antara anda yang memang sehari-harinya ‘harus’ berbelanja disana. Pernahkah anda mengamati uang kembalian anda? Pernahkah anda mendapatkan sebuah -atau bahkan- beberapa permen sebagai tambahan kembalian anda?

Tadi malam saya ‘sedikit’ berbelanja keperluan di sebuah minimarket -waralaba yang mempunyai banyak cabang dengan warna dominan putih, merah dan biru- yang terletak tidak jauh dari rumah saya. Barang belanjaan saya berupa 1 set CD blank seharga Rp. 8.400, sabun mandi seharga Rp. 8.950, sampoo seharga Rp. 7.900 dan 2 bungkus rokok dji sam soe seharga Rp. 16.150 dengan total harga belanjaan Rp. 41.400. Saya membayar dengan menggunakan uang pecahan Rp. 50.000 sehingga seharusnya saya mendapatkan uang kembalian Rp. 8.600.

Namun -seperti yang terlihat di gambar- saya mendapatkan kembalian berupa 1 lbr uang pecahan Rp. 5.000, 3 lbr uang pecahan Rp. 1.000, 1 koin uang pecahan Rp. 500 dan sebuah permen yang mungkin oleh mereka dikonversi senilai Rp. 100 padahal kalau kita beli permen tersebut -eceran- mungkin harganya tidak senilai itu. Saya pun ngotot tidak mau menerima permen tersebut dan meminta kembalian secara utuh berupa uang tapi jawaban dari kasir yang melayani sungguh diluar dugaan,

“Kita tidak mempunyai uang recehan pecahan Rp. 100 pak!! Dan ini sudah biasa di sini, mungkin bapak aja yang ga pernah belanja di sini!!” Sejenak saya terkagum-kagum dengan jawaban diplomatis kasir tersebut,

‘Silahkan pak, kasihan di belakang masih banyak antrian” temen si kasir ikut nimbrung, wahh..tambah hebatt nih..!! kata saya dalam hati. Dengan pertimbangan antrian yang panjang, akhirnya uang kembalian plus permen tersebut saya kantongi dengan berat hati.

Sepanjang perjalanan saya berpikir mungkin ini salah satu trik bisnis untuk menambah keuntungan -kita dipaksa untuk membeli permen tersebut- karena biasanya konsumen jarang memperhatikan uang kembalian yang berupa recehan, atau mungkin karena budaya kita yang sangat toleran sehingga dianggap dapat memaklumi alasan-alasan tersebut.

Sebenarnya bukan masalah berapa nilai permen tersebut atau sebarapa besar toleransi kita tapi adalah hak kita sebagai konsumen untuk mendapatkan uang kembalian yang sesuai dan penghargaan mereka terhadap nilai mata uang kita sendiri meskipun itu adalah recehan.

Ada ngga ya perlindungan hak konsumen untuk kejadian-kejadian begini?? Karena saya yakin ini bukan hanya terjadi pada saya!!

Mmmmhhh….lain kali mungkin lebih baik sebelum belanja saya harus mengantongi uang recehan dan membayar dengan uang pas aja daripada saya ribut di kasir dan dianggap tidak mempunyai toleransi -memperlama antrian- hanya karena meributkan uang recehan.

Cepe’ dehh….

7 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Thomas Arie said, on Oktober 19, 2007 at 10:42 am

    Simpen saja itu permennya. Ntar kalau belanja disitu, 100 rupiahnya bayar pake permen. Mereka pasti juga ngotot gak mau nerima. Sebel!

  2. lei said, on Oktober 23, 2007 at 10:26 am

    hihihi iya bener kata Thomas..tar blanja Rp.8900 trus bayar 900-nya pake 9 permen. bilang aja “saya dah biasa bayar kaya gini, mbak aja yg baru tau”

    nyebelin emng.. kl di luar negeri, 1 sen aja balik yah? padahal kl 1 sen doang ga cukup bwt apa2..kl 100 rupiah kan masi bisa buat polisi cepek ma pengamen..huhu

  3. peyek said, on Oktober 23, 2007 at 2:19 pm

    wah.. kalo kurang mestinya boleh nambah permen bukan uang receh

  4. ziegrusak said, on Oktober 24, 2007 at 10:20 pm

    @ thomas + lei : aku td sore udah cobain bayar pake 3 buah permen utk pecahan Rp.300 ke minimarket yg sama (tp beda kasir) dan mereka cuma senyum-senyum gokil (mungkin dipikir aku kayak org gila kali ya)

    @ peyek : wah boro-boro nambah permen, ntar klo ada kembalian Rp. 700 mending aku minta dji sam soe aja (kali aja mereka punya stok eceran)

    wuekekeke…..

  5. simpri said, on Oktober 29, 2007 at 4:38 pm

    bayar pake atm aja…Rp.8913,00 dibayar 8913,00. moga moga ngga ada nilai minimum buat blanja pake atm… bisa beli hansaplast 3 strip dengan atm nggak mbak?

  6. Kurt said, on November 1, 2007 at 10:06 am

    Waaah iseng-iseng bisa jadi pengetahuan nih bos. Permennya coba kalau ditukar duit dari kasir yang ada recehannya pasti dihargai tidak seratus rupiah… 🙂

    btw, saya bukan santribritis, tapi santribleng (santri sableng = sarungan dan berglelengan) tq dah mampir… ohya terima kasih atas nasehat harus tetap hati-hati. maksudnya ke masalah konten apa masalah apanya bos… sungguh nasihat ini sangat penting… 🙂

  7. surodon said, on November 27, 2007 at 7:34 pm

    cie cie cie………..


Tinggalkan Balasan ke Thomas Arie Batalkan balasan